Friday, June 13

peduli

hari itu arwah ibu campak cawan ke dinding
pecah seribu beb
hanye dek marahkan abah yang selalu pulang malam
kemabukan arak syaitan lahanat lahanut
pecah seribu beb
pecah seribu

saat aku mula kutip serpihan serpihan kaca itu tadi
salah satunya tanpa disengaja tertusuk di jari
aku yang terluka terus menghisap darah di jari
tiada siapa yang peduli pon

malah dari awal lagi hati ni berdarah
pecah seribu beb
tiada siapa peduli

No comments:

Post a Comment